A. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara produsen kopi ketiga terbesar dunia
setelah Brazil,
Vietnam, dan Colombia.
Dari total produksi,
sekitar 67%
kopinya diekspor sedangkan sisanya
33% untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri. Tingkat konsumsi kopi dalam
negeri berdasarkan hasil survey LPEM
UI tahun 1989 adalah sebesar
500gram/kapita/tahun. Dewasa ini kalangan
pengusaha kopi di Indonesia telah
mencapai 800 gram/kapita/tahun. Dengan
demikian dalam
kurun waktu 20
tahun peningkatan konsumsi
kopi telah
mencapai 300gram/kapita/tahun,
Budiman (2012:55).
Kebiasaan meminum
kopi bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi gaya hidup, dapat ditemui mulai
dari hotel mewah, coffee shop hingga warung-warung kecil. Meminum kopi
dapat dihidangkan dalam berbagai jenis dan rasa, untuk mendapatkan variasi rasa
pun sangat mudah.
Berdasarkan survey
awal bersama owner Lalito yang dilakukan pada tanggal 01 september 2014.
Lalito merupakan coffee shop yang ada di kota Padang yang berdiri pada
tanggal 01 februari 2014. Beralamat di Jln. Gereja no. 38, Padang dan dipimpin
oleh bapak Ari Arthur Owyong. Lalito coffee memiliki dua orang Barista
,dua orang chasier sama waiters dan satu orang manager.
Target audience
dari Lalito Coffee adalah orang-orang yang sudah bekerja diperkirakan
berumur 25 tahun keatas serta ekonomi yang sudah memadai.
Berdasarkan
permasalahan yang dikemukakan pada latar belakang diatas, Lalito Coffee
perlu dipromosikan karena Lalito Coffee belum pernah dipromosikan dalam
bentuk media iklan televisi dan penyebarannya hanya melalui media maya seperti,
instagram, twitter, surat kabar, dan mulut ke mulut. Disisi lain
terdapat banyak Coffee shop lainnya yang ada di kota Padang menjadi daya
saing bagi perusahaan Lalito Coffee.
Iklan televisi
mengenai Lalito Coffee yang dirancang, akan menampilkan audio visual
dari Coffee shop, yang akan diisi dengan menampilkan fasilitas dalam
perusahaan dan proses pembuatan kopi agar dapat menarik perhatian target audience.
Perancangan ini
merupakan yang orisinalitas dari penulis, tidak ada unsur penjiplakan dan karya
yang akan ditampilkan merupakan karya baru yang dirancang penulis serta belum
pernah ditayangkan sebelumnya. Adapun tujuan perancangan adalah :
1.
Tujuan pembuatan karya iklan tv yang
menonjolkan tentang profil dari lalito coffee, product, dan info-info
penting seputar Lalito coffee sebagai media utamanya.
2.
Untuk memperkuat iklan tv sebagai
media utama perlu dirancang berbagai media sebagai media pendukung berupa,
poster, katalog, flayer, kartu nama, leaflet, x banner, guest
comment, sticker, daftar menu, dan kalender.
1. Audio Visual
Media
audio-visual disebut juga sebagai media video. Video merupakan media yang
digunakan untuk menyampaikan pesan. Dalam media video terdapat dua unsur yang
saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan
masyarakat untuk dapat menerima pesan.
Menurut Anderson
(1994:99), media video merupakan rangkaian gambar elektronis yang disertai oleh
unsur suara audio juga mempunyai unsur gambar yang dituangkan melalui pita
video (video tape). Rangkaian gambar elektronis tersebut kemudian
diputar dengan suatu alat yaitu video cassette recorder atau video
player.
Menurut
Anderson (1994:103-105) bahwa dalam media video terdapat kelebihan dan
kekurangan, antara lain:
Kelebihan media video:
a) Dapat
digunakan untuk klasikal atau individual
b) Dapat digunakaan
seketika
c) Digunakan
secara berulang
d) Dapat
menyajikan obyek secara detail
e) Tidak
memerlukan ruang gelap
f) Dapat
diperlambat dan di percepat
g) Menyajikan
gambar dan suara
a) Sukar untuk
dapat direvisi
b) Relatif
mahal
c) Memerlukan
keahlian khusus
“Media audio
visual merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya
melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap” . Adapun fungsi dari audio
visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman
(kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat
dan didengar. audio visual dalam bagiannya sebagai salah satu media komunikasi
yang tergantung pada high teknologi/ teknologi canggih. Ini merupakan
alternatif yang menunjukan ke efektifan dan keefisienan dalam hasil dan
prosesnya.
Sehingga mampu menjadi sebuah
alternatif di masa yang serba instan (cepat) ini.
Jika
pengertian audio visual ditinjau dari sisi produksi, maka dapat diambil
pengertian bahwa audio visual adalah sebuah media massa yang bertujuan untuk
menyebarkan informasi, memberitahukan informasi. Sehingga pandangan umum
masyarakat mengatakan bahwa audio visual tidak jauh berbeda dengan promosi.
Sedangkan jika ditinjau dari penyebarluasannya audio visual mempunyai
pengertian bahwa sebuah media dari komunikasi massa yang tidak hanya
menyiarkan, memberitahukan dan memasarkan, akan tetapi juga bisa berupa sebuah
perwujudan dari sebuah informasi yang bisa berupa pengertian-pengertian asal
usul berdirinya organisasi, penyuluhan dari organisasi-organisasi, serta
pemberitahuan masyarakat yang biasanya lebih bersifat umum. Contohnya disini
adalah : sebuah organisasi yang baru, kemudian dengan media komunikasi berupa
audio visual berusaha untuk memberitahukan kepada masyarakat luas, bahwa telah
berdiri organisasi yang seperti itu, setelah masyarakat mengetahui adanya
eksistensi organisasi tersebut, maka langkah organisasi tersebut adalah
penyuluhan-penyuluhan atau hasil produksi dari bidang kekhususan organisasi
tersebut. Setelah itu melalui audio visual ini, organisasi tersebut mulai
mengisi dengan pesan-pesan yang lebih bersifat umum, seperti meningkatkan
kualitas pendidikan, dan anjuran
agar
giat bekerja, anjuran untuk meningkatkan ketakwaan dan sebagainya, sesuai
dengan visi dan misi organisasi tersebut.
B.
Metode Analisis Data
Rancangan
media iklan televisi ini memerlukan analisa yang mendeskripsikan coffee shop
ini. Analisis SWOT (strength, weakness, opportunities dan
threat) merupakan analisis yang cocok digunakan untuk memetakan
bagaimana kondisi internal Lalito Coffee pada saat dirancang, dikaitkan
dengan tujuan pemasaran Lalito Coffee ini sendiri. Kondisi eksternal coffee
shop ini, baik berupa peluang dan ancaman yang akan mempengaruhi promosi.
Selanjutnya akan dirumuskan strategi berdasarkan keempat faktor tersebut.
Mendeskripsikan strenght
(kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang),
maupun treath (ancaman) pada perancangan media iklan tv Lalito Coffee.
1.
Kekuatan (Strenght)
Letak lokasi
perusahaan yang strategis berada pada pusat kota, dan dekat pula dengan pantai
kota padang. Kekuatan dari iklan televisi ini yaitu mempunyai jangkauan yang
luas, media yang tidak pernah berhenti beroperasi, fokus perhatian, kemampuan
menghibur, dapat menampilkan tampilan visual yang menarik dan interaktif.
Target audience dapat mencari dan dapat mengetahui isi pesan dengan
jelas.
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan dari media iklan tv ini yaitu harus mempunyai
biaya yang mahal, hanya berada didaerah tertentu, waktu yang ditetapkan.
3.
Peluang (Opportunity)
Peluang yang
didapatkan melalui media iklan tv yaitu karena jangkauannya yang luas maka
informasi yang ingin disampaikan akan lebih banyak tersebar menuju target audience,
membangun image canggih dan berteknologi, lebih informatif.
4.
Ancaman (Treath)
Ancaman yang
dihadapi promosi dengan media iklan tv yaitu banyaknya iklan dibidang yang
sama. Dan perusahaan kopi yang besar seperti j.co, dan starbucks
coffee.
Berdasarkan
dari data yang di peroleh mengenai Lalito Coffee, yang menjadi kekuatan
dari perusahaan ini adalah letak lokasi yang berada pada pusat kota dan melalui
media iklan televisi ini perusahaan Lalito Coffee mempuyai jangkauan
yang luas dan dapat menangkap dengan oleh konsumen apa yang ditampilkan
dalam iklan televisi ini. Namun kelemahannya biayanya yang mahal, cuma berada
pada daerah tertentu dan waktu yang ditetapkan. Dan dengan ini peluang Lalito
sangat besar untuk menarik konsumen, terutama dikota padang ini, dan mampu
bersaing dengan perusahaan coffee lainnya yang ada di Indonesia terutama
kota padang ini.
C. Pembahasan
1.
Data Perancangan a. Data Primer
Data primer
adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini merupakan data
pokok. Data pokok yang diperoleh langsung dari data lapangan ialah usaha
tentang Lalito Coffee. melalui wawancara dengan owner dari Lalito
coffee. Wawancara suatu teknik pengumpulan data dengan mengadakan
komunikasi dengan sumber data. Komunikasi dilakukan dengan dialog tanya
jawab secara lisan, baik langsung atau tidak.
b. Data
Sekunder
Data
sekunder adalah data yang sudah tersedia jadi hanya perlu mengumpulkannya dan
menjadikan sebuah data yang valid dalam pembuatan media ini. Data
sekunder yang didapat pada Lalito coffee adalah berupa dokumentasi yang
dilakukan oleh Lalito coffee setiap berbagai macam event.
2.
Konsep Kreatif
a.
Tujuan Kreatif
Tujuan
kreatif yang ingin dicapai adalah, merancang media promosi yang bertujuan untuk
menyampaikan informasi kepada target audience secara lengkap, komunikatif,
menarik dan mencerminkan image profesionalitas seperti yang diharapkan
Lalito Coffee. Pendekatan yang digunakan secara
rasional
namun tetap dikemas secara menarik, sehingga informasi yang ingin disampaikan
tercapai secara efektif.
2.
Strategi Kreatif
Strategi
memegang peranan vital dalam penentuan keberhasilan iklan. Strategi merupakan
dasar membangun merek, strategi menjaga agar periklanan dan elemen pemasaran
berada dalam jalur yang tepat serta membangun kepribadian merek dengan jelas
dan konsisten. Strategi mewakili jiwa sebuah merek dan menjadi elemen penting
untuk keberhasilan.
a. Isi Pesan
Isi pesan
adalah materi dari pesan. Materi pesan adalah masalah yang dikandung oleh pesan
tersebut. Misalnya masalah politik, ekonomi, olaharaga, dan sebagainya. Kalau
dalam bidang pemasaran dikenal materi berupa produk dan jasa.
Dalam
promosi ini, selain menggunakan penyampaian pesan secara pendekatan emosional,
Lalito coffee sebagai
produk mapan (retentive)
akan mengingatkan atau mempertahankan konsumen agar tetap berlangganan Lalito coffee
dengan menekankan posisi produk (positioning) dipikiran target
audience bahwa Lalito coffee merupakan coffee shop yang ada di
kota Padang, dapat dijadikan tempat diskusi dan bersantai dengan
berbagai macam variasi kopi.
b. Bentuk Pesan
Bentuk pesan
merupakan sebuah pemaparan tentang pesan berbentuk apa yang akan disampaikan
agar sampai kepada target audience.
1)
Pesan Verbal
Pesan verbal adalah jenis pesan yang
penyampaiannya menggunakan
kata-kata, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang
didengarnya. Pada promosi Lalito coffee ini, pesan verbal yang ingin
disampaikan adalah “Lalito The Real Coffee Shop”. Yang
menyampaikan bahwa selain menikmati nikmatnya kopi yang disajikan, para
kostumer juga meraskan kenyamanan seperti dirumah sendiri.
2)
Pesan Visual
Pesan visual
adalah bahasa yang dapat bercerita sendiri ketika mata menangkap gambar
tersebut secara keseluruhan. Gambar dan foto termasuk ke dalam visual, apalagi
dalam merancang layout dan tampilan iklan tv. Dengan menampilkan hasil
foto dan layout yang indah dan mudah dimengerti membuat iklan tv Lalito coffee
menjadi menarik.
1) Visualisasi
Gambar
Dalam
perancangan promosi Lalito coffee visualisai gambar menggunakan beberapa
foto desain interior, dan jenis kopi yang ada di Lalito coffee. Corak
ilustrasi realis, supaya bentuk kenikmatan dari menu-menu yang disajikan
terlihat lebih menggiurkan dengan bentuk yang realis. Teknik ilustrasi yang
digunakan berupa teknik fotografi, yang mendukung corak ilustrasi realis lebih
terwujud visualnya dengan foto. Gaya desain yang digunakan yaitu bertema
minimalis dan exclusive, gaya minimalis dan exclusive dipilih
dalam desain promosi ini karena menyesuaikan dengan konsep interior
Lalito Coffee itu sendiri yang simple dan terkesan exclusive.
Perancangan ini diselesaikan (finishing) dengan komputer.
2) Visualisasi
huruf
Pada desain
promosi Lalito Coffee font yang digunakan pada logo adalah flemish
scripth BT dan Cetury Gothic. Pemilihan jenis huruf yang sama pada logotype
supaya tidak terlalu banyak menggunakan font lain, selain itu font Flemish
script BT da Century Gothic sendiri tidak terlalu formal tetapi rapi dan
terkesan santai.
3) Visualisasi Warna
Penggunaan
warna dalam desain promosi Lalito Coffee ini yaitu dominan berwarna
coklat, Kuning keemasan, putih dan hitam. Warna coklat, hitam, putih, dan emas
memberi kesan exclusive.
a) Warna CMYK
Teknik Warna CMYK (Cyan, Magenta,
Yellow, Key/Black)
pada perancangan promosi Lalito Coffee.
b)
Warna RGB
Teknik Warna RGB (Red, Green, Blue) pada perancangan
promosi Lalito Coffee.
Tabel 1.
Pemilihan Warna Promosi Lalito Coffee
D. Final Art Work
Gambar 1 Gambar 2
Pada
perancangan karya ini desain yang di gunakan bergaya classic, executive dan
modern. Desain ini di sesuaikan dengan karakter perusahaan tersebut
dengan desain interiornya bergaya classic, executive, dan
modern, serta fasilitas yang di dukung dengan kayu, dan tatanan
lampu yang unik. Dalam desain ini menggunakan warna coklat, kuning, putih dan
hitam ini memiliki karakter yang begitu khas.
Ciri khas
dari perusahaan Lalito Coffee memakai dinding kayu, kayu yang digunakan
adalah kayu bekas dan dibersihkan menjadi kayu yang berguna dan bermanfaat.
Dalam perancangan desain ini perancang memakai background kayu yang
disesuaikan dengan ciri khas perusahaan Lalito, pada typography
perancang memakai 2 jenis font yaitu Flesmish Scripth BT dan
Century Gothic, kedua jenis font ini mengikuti gaya dari perusahaan
Lalito. Tata letak dari desain perancang sangat mengimbangi antara typography,
warna dan gambar supaya memiliki ciri khas tersendiri yang belum pernah
ditampilkan oleh perusahaan Lalito Coffee.
E.
Kesimpulan
Audio visual
merupakan media baru yang di gunakan sebagai media promosi. Biasanya pihak
perusahaan melakukan promosi menggunakan media dunia maya sepeti twitter dan
instagram. Oleh karena itu untuk menunjang perkembangan perusahaan maka di
lakukan promosi secara mandiri melalui audio visual. Pesan yang di
sampaikan melalui audio visual
akan lebih mudah di terima masyrakat karena di dalamnya berisi sejarah, profil,
produk dan kinerja perusahaan. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan untuk
melakukan promosi menggunakan media pendukung lain. Dengan demikian Perancangan
audio visual Lalito Coffee Padang dalam bentuk audio visual dan media
pendukungnya bisa menjangkau target sasaran yaitu para masyarakat kota Padang
F. Saran
1.
Kepada Lalito Coffee
khususnya kota Padang, lebih meningkatkan lagi promosi perusahaan yang ada,
terutama kepada masyarakat luas, baik melalui media cetak maupun media
elektronik agar masyarakat mendapatkan informasi tentang sebuah Coffee.
2.
Kepada Perusahaan Lalito Coffee
untuk meningkatkan terus media promosinya untuk menarik pelanggan dengan
mengetahui pengalaman tentang coffe juga.
Comments
Post a Comment